Berjihad di Abad Millennial

Berjihad itu mengerahkan segala kemampuan mengembangkan seluruh potensi diri berikut segala daya dukungnya disertai niat yang tulus, dengan penuh kesanggupan, perjuangan dan pengorbanan.

jihad millennial photo: lengkapi.com

Berjihad dengan mengangkat senjata dan memerangi musuh hanya dilakukan pada saat masa peperangan fisik terjadi, itu pun dengan tidak mengabaikan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Aksi terorisme semisal bom panci, bom kaleng atau bahkan bom baskom sekalipun, hanya dilakukan oleh manusia frustasi yang tak sanggup menerima segala kepahitan hidup yang dihadapinya.

Berjihad di abad milenial sekarang ini adalah memberantas kesalahan dan kegagalan faham penafsiran ayat-ayat al-Qur'an yang sudah terkontaminasi dengan faham dan isme yang berorientasi pada pengrusakan (fasaadan).

Menjadi kewajiban pemerintah dibantu para 'ulama (termasuk di dalamnya para akademisi) bersama-sama dengan masyarakat untuk memperbaiki kerusakan moral oknum birokrat dan oknum pengusaha yang sudah tidak peduli pada prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebab, kekerasan dan tindak kejahatan termasuk terorisme tidak hanya semata kesalahan dan pengabaian di sistem pendidikan, tapi juga tajamnya ketimpangan sosial yang sejak dulu menjadi pemicu munculnya kejahatan.

Mari berjihad untuk meningkatkan taraf kesejahteraan sosial dan ekonomi untuk sebesar-besarnya kemakmuran seluruh anak bangsa.

Bandung, 16 Juni 2017

Silakan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Berjihad di Abad Millennial"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

top