Ada Apa dengan Peradaban



Dari aspek sintaksis saja kita mengetahui bahwa kata jadian/bentukan itu terdiri dari satu suku kata yatu ada yang ditambah awalan per dan akhiran an, jadilah peradaban.

Ada Apa dengan Peradaban

Dari kata dasar adab muncullah nama Fakultas Adab di UIN Sunan Gunung Djati Bandung (dulu IAIN) yang saya sempat menjadi mahasiswanya kurang dari satu semester. Kalo tidak salah ada dua jurusan di Fakultas Adab ini, yatu jurusan Sastra Arab dan jurusan Sejarah Kebudayaan Islam.


Saya merasa terharu dengan sisi yang tersembunyi dari kata peradaban. Selain menjadi salah satu nama fakultas, kata adab juga digunakan dalam relasi dan interaksi sosial di masyarakat. Jika seseorang memiliki perangai buruk, ia sering mendapat julukan kurang adab.

Saya merasa terharu dengan sisi yang tersembunyi dari kata peradaban yang sudah menjadi kalimat resmi untuk istilah Inggris "age" atau "era" yang mungkin lebih pas jika diterjemahkan menjadi abad atau kurun.

Jika dilihat dari suku kata adab, maka kata yang berasal dari bahasa arab ini telah mengalami pemaknaan yang memiliki derajat yang tinggi dalam bahasa Indonesia. Entah apa yang menyebabkan kata adab ini diserap dan dijadikan bahasa Indonesia dengan pemaknaan harfiyah yang multi terjemah.

Yang jelas bagi saya, peradaban yang akan dibangun oleh manusia di jaman now, adalah peradaban yang mengedepankan perangai baik atau akhlak mulia yang semuanya telah diajarkan dan diwariskan oleh Baginda Rasulullah SAW.

Boleh saja dunia barat mengedepankan kecanggihan teknologi sebagai basis dan parameter kemajuan peradaban,dunia, namun bagi penganut Islam, sebagai mayoritas kedua penduduk bumi ini, peradaban yang dibangun haruslah berbasis akhlak mulia.

Dan akhlak mulia seperti yang sudah terkodifikasi dalam naskah dan literatur kitab suci serta warisan Baginda Rasulullah SAW dalam bentuk kitab2 hadits, hendaklah menjadi tolok ukur atau parameter kemajuan peradaban.

Apa artinya kecanggihan teknologi yang mengeksploitasi kecerdasan dan logika materialisme tapi mengabaikan adab, tatakrama dan akhlak mulia?

Walhasil, marilah membangun peradaban seperti yang sudah dicontohkan oleh Baginda Rasulullah SAW yang melahirkan generasi madani yang masyarakatnya memiliki kepribadian terpuji di mata Allah dan Rasulullah SAW.

Salam Maulidur Rasuul
Bandung, 2 Desember 2017

Silakan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Ada Apa dengan Peradaban"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

top