Perbuatan Syirik yang Menghalangi seluruh Keridhoan

Oleh : Syantrie Aliefya


Dalam ibadah yang dilakukan seorang mu'min, ada satu unsur penting yang wajib dihindari, yaitu perbuatan syirik. Betapa syirik menjadi sesuatu yang sangat tabu di mata Allah, sehingga Al-Qur'an berkali-kali membuat statement bahwa hanya perbuatan Syirik yang menghalangi semua keridloan yang mengantarkan manusia masuk ke syurga.

Perbuatan Syirik yang Menghalangi seluruh Keridhoan

Terdapat 2 macam syirik, semua orang sudah hafal, yaitu syirik besar dan syirik kecil. Semua orang juga faham perbuatan yang menyeret kepada syirik besar, namun apakah semua orang juga sudah mengetahui syirik kecil yang menggerogoti sekumpulan amal perbuatan kita yang sudah bertahun-tahun dengan segala jerih payah dan keluh kesah kita kumpylkan?

Rasulullah SAW menggambarkan kehalusan syirik kecil seibarat semut hitam yang berada di gelap gulita malam yang berada di ketinggian sebuah bukit yang jaraknya teramat jauh, apakah langkah kaki semut itu terdengar oleh telinga?

Selagi masih dalam pelukan Ramadhan, setahap demi setahap mari kita sucikan ibadah-ibadah kita dari niat, prilaku dan perbuatan yang akan menggerogoti tatakarya ibadah kita dan akan menenggelamkan kita di samudra kesalahan.

Dan tentu saja, jika kita ditakdirkan untuk menjadi penghuni syurga, kita tidak ingin menjadi orang yang duduk termenung di serambi surga tanpa dapat menikmati fasilitas yang disediakan di sana, hanya karena dalam amaliyah kebajikan yang sudah kita lakukan tersimpan riya, ujub, takabbur, sum'ah dan hal-hal yang selalu kita sepelekan. Padahal itu sangat menentukan dalam kehidupan akhirat nanti.

Ingatlah bahwa sehari di negeri akhirat = 1000 tahun di dunia, karena hukum waktu yang berlaku di negeri akhirat adalah hukum waktu di dimensi kehidupan lain. Jadi manfaatkanlah waktu yang teramat sedikit sebagai jatah hidup kita di tempat yang fana ini.

Jika hanya sekedar punya keinginan untuk masuk ke syurga Allah, seorang mu'min dituntut untuk selalu taat dalam melaksanakan segala perintah-Nya, dan diupayakan agar menghindari perbuatan dosa, namun apakah ada jaminan jika nanti masuk ke syurga, tapi tidak bisa menikmati fasilitas yang disediakan?

Semoga bermanfaat
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url