Sesaat di Jogja

Roda-roda dari baja
bergesekan bersuara
menjemput rindu berkereta
menyambar warna ke Jogja

selaksa dalam makna sejuta
menghitung takaran dipeluk senja
mainkan saja rasa yang ada
hingga kereta pun melaju tiba

satu dalam kata tanpa bisa
saat kujejak tanah Yogyakarta
satu pun tak ada yang kubuang
sejak rintik hujan mencipta genang

sentuhan pagi di kota budaya
wajah sederhana pria bersahaja
memacu semangat leluhur jiwa
tentang cerita dan kisah kita

Dini hari di Jogja, 26 Juli 2016
dipublikasikan juga di Kompasiana

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url