Berharap Terpaut

Secarik kertas berisi rindu
kusampaikan pada-Mu, gundahku
sarat dengan luapan penyesalan
padat dengan rasa ketidakberdayaan
hanya totalitas pengakuan terjulur
dipenuhi lumpur bernama kekhilafan
memadati semua persoalan dalam dada
Rahman-Mu tak pernah memilah kasih
memadati semua ruang langit dan bumi
di bahana tasbih, tahmid, takbir dan tahlil
Rahim-Mu memenjara fajar dan senja
di tengah lalat hijau menuai lara dunia
tersusun dalam baris sajak para raja
memindai semua ruang dalam belah waktu
Subhaana-Ka, maa khalaqta haadzaa baathilaa
apatah yang tersisa untuk hamba
yang tak sempurna memahami
semua kitab yang dituliskan
dalam semua riwayat dan sanad
hendak melangkah dalam bara
bersama Raja memacu prahara
Tuhan, .... pada-Mu
kuabdikan diri,
si hamba, yang faqir
berharap terpaut
di sisi Baginda
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url