Secawan Anggur
secawan anggur di meja
diletakkan di pelataran senja
menunggu sentuhan embun malam
pada titik gemericik nyanyi hujan
menyatukan rasa dan dahaga
menulis noktah-noktah sejarah
memindai dosa yang serakah
menyusun baris-baris puisi
tentang rindu sang bulan
pada bintang di hamparan
mengukir langit yang kosong
menyaksikan dahsyatnya laga
berputar di tahta angkasa
menunggu sesaknya sejarah
dengan tatapan asa
sarat makna
diletakkan di pelataran senja
menunggu sentuhan embun malam
pada titik gemericik nyanyi hujan
menyatukan rasa dan dahaga
menulis noktah-noktah sejarah
memindai dosa yang serakah
menyusun baris-baris puisi
tentang rindu sang bulan
pada bintang di hamparan
mengukir langit yang kosong
menyaksikan dahsyatnya laga
berputar di tahta angkasa
menunggu sesaknya sejarah
dengan tatapan asa
sarat makna
© Syantrie Aliefya