Serahkan Semua Urusan hanya kepada Allah

Bismillaahirrahmaanirrahiim

قُل لَّن يُصِيبَنَا إِلاَّ مَا كَتَبَ اللّهُ لَنَا هُوَ مَوْلاَنَا وَعَلَى اللّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal"
(QS At-Taubah ayat 51)

tawakkal-di ujung zaman

Ketika apa saja menimpa kita, apakah kebaikan atau keburukan, keduanya berpotensi melahirkan kekufuran.

Kebaikan bisa berupa kekayaan, kemewahan, keberuntungan, kemenangan, keleluasaan, kesempatan, keberlimpahan, kebahagiaan, ketenangan, ketentraman dan sebagainya. Semua bisa berpotensi melupakan Pemberinya, sehingga yang terjadi adalah kufur dalam kebaikan.

Keburukan bisa berupa kemiskinan, kepapaan, kegagalan, kekalahan, kesempitan, kekurangan, kesedihan, kegelisahan, kekhawatiran dan sebagainya. Semua berpotensi melahirkan kekufuran atau penolakan atas apa yang terjadi dan menimpa hidup kita, sehingga yang terjadi adalah kufur dalam keburukan.

Seorang mukmin yang memiliki kesadaran tinggi, ketika ditimpa apa saja, baik itu berupa kebaikan dan keburukan, ia akan segera bersikap tanggap dan menyegerakan tawakkal kepada Allah. Sebab ia menyadari semuanya dari Allah yang bernuansa ujian untuk meningkatkan kualitas keimanannya.

Ia segera menyerahkan semua urusannya kepada Allah, ia bertawakkal sepenuhnya kepada Allah, yang jika pada titik tertentu apabila ia sudah totalitas bertawakkal kepada Allah, maka pada satu saat Allah akan mewakilkan urusan-Nya kepada hamba-Nya.

Bandung, 17 Juni 2017 - 22 Ramadhan 1438 H

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url