Wahai Diri
Wahai Diri
berkacalah sebentar saja
lihat wajahmu yang sudah tak muda lagi
semua perjalanan hidupmu tergambar di parasmu
sudah puluhan tahun kau tempuh ribuan kilometer
jika usiamu 40 tahun, sudah 350.400 jam kau lalui waktu
Wahai Jiwa
jika engkau tidak keberatan
seberapa banyakkah kebaikan sudah kau persembahkan
untuk diri dan keluargamu, agamamu dan Tuhanmu
yang membuat dirimu sedikit merasa nyaman dari siksa
serta tumbuh harapan dimasukkan ke surga Tuhan
dan sudah seberapa banyakkah keburukan yang menimpamu
yang membuat engkau terhempas kandas di telaga penderitaan
hingga rasa takutmu menjadi alasan kecemasan di neraka Tuhan
Wahai Nafsu yang tenang
jatah nafasmu hanya tinggal sebentar lagi
yang dengannya dapat kau ukir di kanvas kehidupan
kembalilah menemui Tuhanmu yang tulus mengurus hidupmu
sembari membawa pengetahuan tentang ketulusan
masuklah ke dalam golongan yang memiliki kepasrahan
dan masuklah ke dalam istana taman surga-Ku
berkacalah sebentar saja
lihat wajahmu yang sudah tak muda lagi
semua perjalanan hidupmu tergambar di parasmu
sudah puluhan tahun kau tempuh ribuan kilometer
jika usiamu 40 tahun, sudah 350.400 jam kau lalui waktu
Wahai Jiwa
jika engkau tidak keberatan
seberapa banyakkah kebaikan sudah kau persembahkan
untuk diri dan keluargamu, agamamu dan Tuhanmu
yang membuat dirimu sedikit merasa nyaman dari siksa
serta tumbuh harapan dimasukkan ke surga Tuhan
dan sudah seberapa banyakkah keburukan yang menimpamu
yang membuat engkau terhempas kandas di telaga penderitaan
hingga rasa takutmu menjadi alasan kecemasan di neraka Tuhan
Wahai Nafsu yang tenang
jatah nafasmu hanya tinggal sebentar lagi
yang dengannya dapat kau ukir di kanvas kehidupan
kembalilah menemui Tuhanmu yang tulus mengurus hidupmu
sembari membawa pengetahuan tentang ketulusan
masuklah ke dalam golongan yang memiliki kepasrahan
dan masuklah ke dalam istana taman surga-Ku
© Syantrie Aliefya