Didamba Setiap Zaman

Sahabatku yang mulia
lihatlah apa yang diajarkan Tuhan
saat Rasulullah SAW di-mi'raj-kan
ke batas tertinggi sebuah dimensi
bernama sidrah al muntaha
Baginda dibekali buah tangan terindah

Sahabatku yang baik
manusia berkarya dengan tiga posisi
berdiri tegak untuk berjalan dan berlari
duduk dalam posisi santai penuh khidmat
dan posisi berbaring, tanda tak berdaya

Sahabatku yang dermawan
dalam ketiga posisi itulah
tersirat pesan Tuhan
saat lisan bertakbir di setiap gerakan
bukti pengakuan atas kebesaran-Nya
hingga menemukan kedamaian
dengan taslimnya di ujung shalat
hendaknya selalu terjaga kewaspadaan
pada posisi berdiri ada status kemapanan
namaun tetap seorang hamba bertakbir
pada posisi ruku' ketika hidup terombang ambing
di sana ada takbir, pengakuan kebesaran-Nya
pada posisi sujud, simbol keruntuhan
di sana tetap ada takbir
bahwa diri ini terlalu kecil tak berarti
di hadapan kebesaran-Nya

Sahabatku yang rupawan
itulah siklus kehidupan kemanusiaan
ketika berjaya, bangkrut dab terpuruk
namun tetap penuh kesadaran
membesarkan nama Tuhan
cermin pribadi yang konsisten
tetap komitmen pada keseimbangan

Marilah sahabat
kita berlomba menjadi pribadi
yang dirindukan Tuhan
didamba setiap zaman

© Syantrie Aliefya

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url