Al-adzaa, Bakteri Varian Baru yang Sulit Dihancurkan

اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

Allahumma inni a'udzubika minal khubusyi wal khobaisy, 'Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kotoran itu dan kotoran - kotoran itu'. Dalam pengertian lainnya, ada yang mengatakan syaithon laki-laki dan syaithon perempuan.

pacilingan_Al-adzaa, Bakteri Varian Baru yang Sulit Dihancurkan
illustrasi

Banyak sekali yang tidak tahu bahwa di dalam jamban atau sering disebut toilet, mengandung banyak sekali bakteri dan jasad renik. Oleh sebab itu, Allah memberi petunjuk untuk menghindari bahaya yang mungkin timbul karena bakteri-bakteri tadi, dengan cara mohon perlindungan-nya.

Sebenarnya, uap yang keluar yang berasal dari kotoran tahi dan air kencing akan bersatu melalui perkawinan dengan bakteri di jamban, lalu memunculkan varitas baru bakteri. Bakteri yang baru terbentuk ini oleh Allah dinamai "al-aadzaa", yang mempunyai karakteristik atau sifat sulit diberantas dan dibunuh, bahkan dihancurkan.

Bagian tubuh kita yang paling rentan oleh serangan bakteri-bakteri yang berada di dalam jamban / toilet adalah gigi. Oleh karena itu ketika siapa pun sedang berada di dalam jamban/toliet dilarang berlama-lama membuka mulut, seperti mengobrol, berteriak-teriak atau malah bernyanyi. Seandainya kita sedang terserang sakit gigi, bukan hanya kita menderita karena rasa sakitnya saja tetapi juga kemungkinan ada serangan penyakit yang nempel mendompleng penyakit gigi.

Lebih jauh jika al-aadzaa menyerang paru-paru, maka akan dikenal sebagai kanker paru-paru. Sebagai antisipasi serangan bakteri-bakteri jamban, juga kita diperintah untuk mendahulukan kaki kiri ketika masuk ke dalam jamban. Dengan cara seperti itu, tubuh kita terutama bagian dada, akan ada di posisi miring seperti gerakan berkelit dalam ilmu bela diri.

Jika telah selesai melakukan aktivitas, segera keluar dari jamban. Ucapkanlah "Gufronaka, Alhamdulillahilladzi adzhaaba ;anniyl aadzaa wa 'afaani". Aku mohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah mengeluarkanku dari kejahatan al-aadzaa dan telah memberikan kebugaran kepadaku.

Rasulullah SAW mengajarkan ucapan do'a seperti itu sebagai ucapan permohonan ampun kita kepada Allah, karena kita telah melupakan Allah selama di dalam jamban (karena larangan berbicara). Dan rasa terima kasih atas perhatian dan pertolongan Allah atas sesuatu bahaya yang tidak kita ketahui.

Tiba-tiba saya terkagum-kagum kepada kekasih Allah, baginda Rasulullah SAW, ternyata 1500 tahun (lima belas abad) yang lalu Baginda Rasulullah SAW telah mengetahui arsitektur konstruksi bangunan berikut kondisi di dalam jamban tertutup seperti di rumah-rumah permanen, rumah mewah dan penginapan atau hotel-hotel, yang sangat rentan terhadap bersarangnya bakteri al-adzaa dan varian turunannya, apalagi sirkulasi udara yang cenderung minim dan tidak punya ventilasi yang baik.

Walhaasil seorang mu'min yang baik akan selalu rajin membersihkan seluruh debu kotoran yang terlihat secara fisik maupun bakteri al-adzaa yang menempel memenuhi ruangan jamban, sebagai salah satu upaya berkesinambungan memelihara kebersihan. Sedangkan jamban terbuka di desa terhindar dari bahaya yang penulis paparkan di atas, karena udara yang terbuka dan selalu tersinari matahari. Wallahu 'alam.

Penulis : Kamal Taufik

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url