4 komponen Manusia, Ruh, Jiwa, Sukma dan Jasad

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, demikianlah yang terucap ketika mendengar ada seseorang yang meninggal. Kalau kita simak artinya, bukanlah do'a untuk yang meninggal, melainkan suatu pernyataan: sesungguhnya kami semua berawal dari Allah dan sesungguhnya kami semua kepada-Nya lah akan kembali. (mohon bantuannya untuk memperbaiki tarjamah, bila saya salah -red).

Pengertian dan Perbedaan Ruh, Jiwa, Sukma dan Jasad

Manusia terdiri atas 4 komponen :

Komponen Pertama adalah Ruh, ukuran partikelnya demikian halus, DNA dibagi sekian juta kali. Disimpan di suatu tempat di sekitar arasy, sebelum kemudian dimasukkan ke dalam jasad bayi dalam kandungan umur 100 hari. Ruh ini akan menggerakkan komponen manusia lainnya (nafsiyah, tamyidziyah dan jasmaniyah). Ruh ini akan kembali ke tempat semula ketika orangnya meninggal, untuk kembali digunakan ketika saat hari kebangkitan terjadi di yaumul akhir.



Komponen kedua adalah Nafsiyah, ukurannya jauh lebih besar dibanding Ruh. Disebut juga jiwa. Disimpan di alam malakut, sebelum kemudian dimasukkan ke dalam jasad bayi dalam kandungan umur 90 hari. Nafsiyah ini adalah si Aku, yang diberi nama oleh orang tuanya. Dialah yang merasakan apa yang dialami oleh jasad. Dia yang merasakan senang dan sedih dsb. Ketika dia ingin istirahat, maka kita melihat jasadnya sedang tidur.

Dalam kondisi tertentu ketika jasadnya sedang sakit berat (misalnya, koma) dialah yang merasakan penderitaan, kontak dengan jasadnya terputus. Jiwa terhubung ke jasad dengan perantaraan tamyidziyah (sukma). Jiwa ini akan terpisah ketika orangnya meninggal. Dia akan mengikuti di samping jasadnya ketika di bawa ke pemakaman. Ketika jasadnya dikubur, dan orang yang membawanya ke kubur pulang (7 langkah?), maka akan terbukalah alam kubur dalam hitungan yang singkat.

Bila si jiwa tidak mau masuk, maka pintu tersebut akan menutup. Bersamaan dengan tertutupnya alam kubur, akan terbuka pintu lainnya, dimana setiap jiwa yang ada di depannya akan terhisap ke dalamnya. Itulah alam pembuangan, dimana setiap jiwa akan tersiksa hingga saat hari akhir tiba.

Jiwa yang masuk ke alam kubur (barzakh), akan terbagi 2. Sebagian sangat kecil tidak melalui pertanyaan kubur, mereka dijemput oleh amalannya, untuk kemudian langsung ditempatkan di alam ni'mat. Sebagian lagi melalui pemeriksaan kubur melalui beberapa pos, sebagian besar pertanyaannya adalah perkara sholat. Bila lolos, dia akan dimasukkan ke alam ni'mat. Bila belum lolos, dia akan dipenjara, menunggu dipanggil lagi. Pada saat dipenjara, kakinya diborgol rantai besi yang ujungnya ada bandul besi yang besar sehingga tidak leluasa bergerak, namun dia diberi makan.

Selama dipenjara mereka sangat menantikan datangnya 'Fatihah' yang dibacakan oleh keluarganya, bacaan itu meringankan penderitaan mereka. Setelah lolos dari satu pos, dia akan berhadapan dengan pos yang lain. Pertanyaannya masih di sekitar sholat. Bila seluruh pos pemeriksaan telah dilewati, masih ada masalah, maka di ujung rangkaian pos ada gedung besar tempat persidangan terakhir di alam kubur. Di sana tersedia hakim, jaksa penuntut dan pembela. Yang lolos dari persidangan masuk alam ni'mat, yang masih bermasalah akan dipenjara menunggu pengadilan terakhir di hadapan Allah pada saat yaumul hisab.

Komponen ketiga adalah Tamyidziyah, dengan nama lain sukma. Ukuran unsur pendukungnya lebih besar lagi, mungkin di kisaran ukuran atom. Di dalam sukma ini terkandung informasi mengenai seluk beluk jasadnya, bentuknya, besarnya, laki-laki atau perempuan, penampilannya, mirip cetakan. Sukma ini penghubung antara jiwa dan jasad, seperti cara kerja sekering listrik. Sukma ini awalnya disimpan di suatu tempat di sekitar arasy dan dimasukkan ke dalam jasad bayi umur 90 hari bersamaan dengan jiwa. Saat kematian terjadi sukma akan dikembalikan ke tempat semula menunggu saat hari kebangkitan.

Komponen keempat adalah Jasmaniyah, ukuran partikel pendukungnya adalah molekul. Jasad dibentuk oleh komponen yang berasal dari tanah. Kalau diibaratkan sebuah HP, ini adalah casing kita. Pengendalian jasad ada di jiwa. Saat kematian terjadi, jasad akan dipecah oleh jasad renik menjadi partikel yang sangat halus, energi. Energi ini dikendalikan oleh induk molekul. Di atas kuburannya, akan terlihat gulungan energi yang berputar mengelilingi induk molekul. Pusaran energi ini akan memadat pada saat hari kebangkitan, dan akan terbentuk lagi jasad yang sama persis ketika yang bersangkutan belum mengalami kematian. Satu-satunya bagian tubuh yang tidak mengalami kehancuran adalah tulang panggul.

Bila kita teliti keempat komponen tadi mengalami perjalanan yang berputar-putar seperti suatu siklus. Berasal dari dari suatu tempat dan kembali ke tempat itu lagi. Itulah sistem kepengurusan alam semesta (sistem rububiyyah) yang Allah ciptakan, tidak bertambah tidak berkurang, sistem daur ulang yang sangat luar biasa, maha karya Allah. "Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un". Kita semua, manusia dan bangsa jin tidak akan pernah hilang dari alam semesta ini. Abadi.

Kematian hanyalah salah satu episode kehidupan. Hidup setelah kematian adalah awal dari kehidupan kita yang sebenarnya. Mohon diingat baik buruknya kehidupan setelah episode kematian tergantung saat sekarang. Dapat diprediksi oleh diri sendiri, selamat atau tersiksa ujungnya. Wallahu 'alam.

Alhamdulillahi robbil' alamin.
Penulis : Kamal Taufik

Silakan bagikan tulisan ini di akun sosial media Anda supaya teman-teman Anda juga bisa mendapatkan manfaat yang sama

Berlangganan update artikel terbaru via email:

14 Responses to "4 komponen Manusia, Ruh, Jiwa, Sukma dan Jasad"

  1. Makasih sharing ilmunya.. Bermanfaat sekali bagi saya yg awam ini..

    ReplyDelete
  2. Assalamu' alaikum...mohon informasinya, dari kitab apa sumber makalah ini?. Terimakash

    ReplyDelete
    Replies
    1. wa alaikum salam
      tidak ada kitabnya, hasil rangkuman dari berbagai sumber

      Delete
  3. Masuk akal sekali karena saya nongon jurnal risa, saya bingung kenapa dia gak bisa kabur dan selalu minta doa ternyata dia belum lolos seleksi pos, coba kalian kembali ke atas,

    Thanks ini sangat bermanfaat semoga kita di lindungi allah amin

    ReplyDelete
  4. Pada roh itu ada qudrat atau dayaNya,pada Nafsiyah atau jiwa itu ada iradah atau kehendakNya..Tamyidziyah atau sukma itu sentiasa menghubungkan jiwa kepada jasad agar jasad itu menurut kehendaknya jiwa..Jiwa yang mengenal asalnya dan celik mata batinnya akan menuntun jasad melakukan ketaatan dan membenci kefasikan.
    Jasad sakit apabila jiwa tidak menerima penawarnya kerana sukma terhalang..
    Wallahualam

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih atas tambahan penjelasannya, semoga dapat menambah dan memperkaya wawasan tentang 4 komponen manusia

      Delete
  5. Kalau Sukma yang dibawa mahluk halus itu gmn ya?mohon pencerahannya
    Atau email ke yazidbldbf@gmail.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penjelasan detailnya mungkin akan dipaparkan dalam tulisan berikutnya, namun sekedar penjelasan singkat bahwa di dalam tubuh manusia ada titik simpul energi yang pada situasi yang sangat kondisional dimensinya bersentuhan dengan dimensi mahluk halus, dan jika bobot ruhani diri lebih lemah, akan terjadi kondisi seperti yang ditanyakan dan berada dalam inferioritas atau hegemoni mahluk halus dan sebaliknya.

      Delete
  6. Mampir ksini gara2 sering nonton youtube gus idris, nyari definisi komponen tubub manusia, semoga kita bertambah iman, ingin ku mondok bljar agama lagi, tapi udah punya anak istri, klo mondok nanti gk kerja gk bisa makan anak istri, kecuali punya bisnis lainn...

    ReplyDelete
  7. Bagai mana hubungan qorin dengan sukma?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak rujukan yang bisa didapat mengenai qorin, seperti tersebut di bawah ini, namun yang jelas dari segi bahasa qorin artinya penyerta, pendamping setia yang diciptakan Tuhan sejak awal seorang manusia lahir, namun qorin hanya berfungsi sebagai pendamping saja, ia tak bisa berbuat apa-apa ketika hari pertanggungjawaban seluruh amal tiba. Dengan penjelasan singkat ini tentu saja qorin berbeda dengan sukma, karena sukma adalah komponen dari diri manusia.

      Rujukan2
      1: https://www.islampos.com/mengenal-jin-qorin-180570/
      Ru
      2. https://www.hidayatullah.com/spesial/hidcompedia/read/2016/06/15/96492/qorin.html
      3. https://www.kompasiana.com/muchroji/552e54656ea834ce468b45a4/qorin

      Delete
  8. Subhanallah ,Masya Allah,Allah Akbar..,tiada kata lain selain menyebut nama Allah Maha Besar dan Maha dari segala galanya..🤲

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

top