Karena Engkaulah Tujuan Terindah untuk Pulang
Tuhanku
terimalah pengakuanku
tak sanggup kuhitung dosaku yang tak terbilang
tak dapat kutebak menggunungnya kesalahan
seperti tak mampu kukumpulkan betapa banyak
hamparan kebaikan dari ketulusan pemberian-Mu
Tuhanku
aku malu menghadap-Mu
apatah lagi jika Kau panggil aku
saat cawan besar pun semakin penuh
berisi lumpur kotor yang kubawa dengan sengaja
atau pikulan kesalahan yang memberati pundak
Tuhanku
maafkan aku jika tak layak merindu-Mu
sudilah kiranya Engkau basahi tanah jiwa yang kering ini
dengan hujan lebat kasih sayang-Mu yang dalam
harapku Engkau memaafkan dan memberi ampunan
sebab sesungguhnya aku tak tahu sedikitpun
kemana kaki harus dilangkahkan
ke tempat mana tubuh ini dibaringkan
hanya saja yang aku tahu
Engkaulah, tempat tujuan terindah
untuk pulang