Renungan di Pagi Hari, Menjadi Khalifatullah fil Ardh
Bismillaahirrohmaaniirohiim
Renugan pagi hari ini, dalam diri manusia terdapat unsur-unsur tanah, oleh karena itu manusia ditugaskan menjadi khalifatullah fil ardh, untuk itulah salah satu tujuan Nabiyullah Adam alaihissalaam diturunkan di bumi yaitu menciptakan kemakmuran seperti di syurga yang berlimpah dengan makanan, tempat tinggal yang nyaman, taman yang indah dengan seluruh fasilitasnya.
Orang yang tidak pernah berbuat tidak akan pernah merasakan bagaimana berbuat salah, jika manusia berbuat dan melakukan kesalahan dalam perbuatannya, maka sarana untuk memberikan kenyamanan pada dirinya adalah dengan bertaubat dan memohon ampun kepada Allah.
Allah memperkenankan permohonan siapa pun, karena Dia sedekat urat nadi. Oleh karena itu tidak disarankan berdo’a sambil berteriak atau bersuara keras, berdoa’alah dengan santun dan khidmat dengan suara yang tidak keras yang dapat mengganggu pihak lain. Bahkan jika secara verbal tidak minta pun Allah akan mendengarnya.
Keraguan punya potensi sangat besar untuk menimbulkan kegelisahan. Sebaliknya keyakinan akan mengantarkan dan memberikan jalan yang mudah kepada kepastian dan ketenangan.
Telinga manusia punya keterbatasan, dia tidak bisa mendengar suara yang terlalu pelan atau suara yang terlalu keras, berbeda dengan binatang tertentu yang sanggup mendengar keduanya. Kaum Nabi Hud pernah diberi siksa dengan teriakan yang sangat keras dan memekakkan telinga sehingga pada saat itu semua umat Nabi Hud yang durhaka mati tak tersisa.
Menjelaskan tentang siapa Allah kepada anak berbeda dengan kepada orangtua. Salah satu caranya yaitu dengan menggambarkan padanya cinta pada Tuhan, bahwa ada kekuasaan yang amat dahsyat di alam ini yaitu Allah, sehingga diharapkan yang pertama dikenalnya adalah Allah.
Budaya ada yang baik dan benar, juga ada yang salah dan buruk. Islam menghargai budaya yang baik dan benar. Pada masyarakat tertentu budaya bisa menjadi salah satu sumber hukum yang disebut hukum adat. Selama hukum adat dan budaya itu sesuai dengan ajaran Islam maka hal itu menjadi sesuatu yang baik.
Allah membuat manusia dengan kemampuan yang berbeda-beda, masing-masing diberi potensi agar hidup manusia terjalin melalui kerjasama di antara mereka, agar kehidupan manusia di bumi ini berjalan dengan seimbang penuh keharmonisan
Walloohu a'lam
Renugan pagi hari ini, dalam diri manusia terdapat unsur-unsur tanah, oleh karena itu manusia ditugaskan menjadi khalifatullah fil ardh, untuk itulah salah satu tujuan Nabiyullah Adam alaihissalaam diturunkan di bumi yaitu menciptakan kemakmuran seperti di syurga yang berlimpah dengan makanan, tempat tinggal yang nyaman, taman yang indah dengan seluruh fasilitasnya.
Orang yang tidak pernah berbuat tidak akan pernah merasakan bagaimana berbuat salah, jika manusia berbuat dan melakukan kesalahan dalam perbuatannya, maka sarana untuk memberikan kenyamanan pada dirinya adalah dengan bertaubat dan memohon ampun kepada Allah.
Allah memperkenankan permohonan siapa pun, karena Dia sedekat urat nadi. Oleh karena itu tidak disarankan berdo’a sambil berteriak atau bersuara keras, berdoa’alah dengan santun dan khidmat dengan suara yang tidak keras yang dapat mengganggu pihak lain. Bahkan jika secara verbal tidak minta pun Allah akan mendengarnya.
Keraguan punya potensi sangat besar untuk menimbulkan kegelisahan. Sebaliknya keyakinan akan mengantarkan dan memberikan jalan yang mudah kepada kepastian dan ketenangan.
Telinga manusia punya keterbatasan, dia tidak bisa mendengar suara yang terlalu pelan atau suara yang terlalu keras, berbeda dengan binatang tertentu yang sanggup mendengar keduanya. Kaum Nabi Hud pernah diberi siksa dengan teriakan yang sangat keras dan memekakkan telinga sehingga pada saat itu semua umat Nabi Hud yang durhaka mati tak tersisa.
Menjelaskan tentang siapa Allah kepada anak berbeda dengan kepada orangtua. Salah satu caranya yaitu dengan menggambarkan padanya cinta pada Tuhan, bahwa ada kekuasaan yang amat dahsyat di alam ini yaitu Allah, sehingga diharapkan yang pertama dikenalnya adalah Allah.
Budaya ada yang baik dan benar, juga ada yang salah dan buruk. Islam menghargai budaya yang baik dan benar. Pada masyarakat tertentu budaya bisa menjadi salah satu sumber hukum yang disebut hukum adat. Selama hukum adat dan budaya itu sesuai dengan ajaran Islam maka hal itu menjadi sesuatu yang baik.
Allah membuat manusia dengan kemampuan yang berbeda-beda, masing-masing diberi potensi agar hidup manusia terjalin melalui kerjasama di antara mereka, agar kehidupan manusia di bumi ini berjalan dengan seimbang penuh keharmonisan
Walloohu a'lam
Pamanah Rasa
Part Time Blogger...Tidak merasa memiliki apapun di dunia ini karena semuanya hanya titipan.
