Di Ujung Zaman Menuju Proses Qiyamat

kebangkitan Islam

Oleh : Syantrie Aliefya

Assalaamu ’alaikum Wr. Wb.

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

Diujung Zaman_Kini kita berada di ujung zaman menuju proses qiyamat yang diterjemahkan oleh sebagian ulama sebagai kehancuran, padahal menurut bahasa, qiyamat itu artinya hari ditegakkan atau hari kebangkitan (Islam –pen)

Di setiap penghujung tahun selalu ada prediksi dan prakiraan dari para ahli futurologi untuk melihat apa saja kecenderungan yang akan terjadi dan melewati detik demi detik, hari demi hari di tahun berikutnya. Saya senang memakai istilah futurologi, sebagai sebuah kata serapan asing yang diambil dari kata dasar future atau diterjemahkan sebagai masa depan.

Kemajuan pesat yang dialami oleh teknologi informasi jauh berlari mengalahkan kecepatan inovasi teknologi lainnya, sebut saja teknologi aeronotika, otomotif dan lainnya. Saya cukup faham mengapa informasi menjadi demikian pesat berkembang sejak ditemukannya satuan terkecil memory yang disebut byte yang menjadi dasar ditemukannya varian-varian besar yang sekarang dikenal dengan Kilobyte, Megabyte, Gigabyte, Terrabyte dan mungkin akan ada varian baru satuan memory yang lebih besar yang bakal lahir (maaf saya agak gaptek).

Pada mulanya saya heran dengan penemuan ilmiah ini, namun akhirnya saya memahami kelahiran satuan memory sebagai basis untuk penyimpanan data, seiring dengan pertumbuhan kebudayaan dan peradaban manusia yang terus menerus meningkat tinggi menuju kesempurnaan kemanusiaannya.

Allah menyimpan 17 milyar sel data pada otak manusia, dan Allah tinggal berkehendak untuk meningkatkan kapasitas kecerdasan seseorang dengan hanya sentuhan iradah-Nya saja, sehingga otak manusia dapat menampung data lebih besar lagi ---saya curiga ada sistem copy paste juga yang sifatnya sangat smooth dan tidak bisa dipelajari oleh sembarang orang biasa seperti saya.

Bukan sebuah kemustahilan bagi Allah untuk mengcopy paste bukan hanya satu planet bumi saja, namun seluruh isi semesta yang teramat luar biasa luas, dalam hitungan kurang dari satu detik saja, Allah Maha Bisa, sebab ia Maha Mandiri dalam seluruh karya penciptaan-Nya. Dia tidak terikat dengan siapa pun. Dia menciptakan sistem pemerintahan Rububiyyah dan sistem Kerajaan Uluhiyyah ----- yang terus menerus menjaga dan memelihara seluruh hasil karya cipta-Nya.

Rasulullah SAW sudah jauh-jauh hari menyiratkan dalam berbagai hadits bahwa di masa atau periode akhir jaman akan dipenuhi oleh fitnah dan bersimaharajalelanya kejahatan seiring dengan tumbuh dan berkembangnya peradaban.

Salah satu fitnah yang beredar dan kita rasakan sekarang adalah fitnah-fitnah yang disebarkan melalui informasi yang didukung oleh seperangkat canggih pendukungnya seperti media baik offline maupun yang online, trend perang keroyokan bisa kita saksikan dengan munculnya adu domba elit penguasa di Indonesia, perseteruan antar kelompok kepentingan, rebutan penguasaan sumber daya alam yang terjadi sejak negeri ini merdeka. Bahkan saya curiga jika ada perselingkuhan tingkat tinggi di dunia internasional untuk menghancurluluhkan nusantara sehingga tak bersisa sedikit pun.

Ancaman serius yang diprediksi oleh para ahli futurologi adalah ancaman hoax atau berita sesat yang memacu dan memicu persebaran fitnah baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Berhati-hatilah terhadapnya karena itu sudah diprediksi jauh-jauh hari oleh Baginda Nabi Muhammad SAW., seorang ahli futurologi paling canggih di muka bumi ini.

Mari kita menyatukan visi yang sudah diproklamasikan oleh Baginda Rasulullah SAW, dan menjalankan dengan misi-misi ketaatan dan kepatuhan kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika terdapat banyak fitnah yang menyeret pada keburukan, marilah kita menyebarkan status-status dan informasi kreatif, produktif dan inovatif yang menggiring umat manusia kepada kemahabesaran Allah. Sebab hari akhir bumi sudah menanti, dan tak tak ada siapa pun yang diberitahu Allah kapan kehancuran itu akan terjadi.

Hari ini, hari ke-6 dari tahun 2016, kita sudah menyudahi riuh rendah perayaan tahun baru masehi yang sejatinya tidak usah kita rayakan dengan menghamburkan banyak uang, dan sekarang semua manusia di dunia bergerak mengisi detik demi detik, hari demi hari di tahun 2016, ada kebaikan dan keburukan di dalamnya. Dan sebagai muslim hendaknya kita mengisi hari-hari ke depan dengan sepenuh-penuh amal kebajikan yang dipenuhi dengan keridloan Allah dalam koridor kepatuhan dan ketaatan kepada Allah. Semoga.

Secangkir kepahitan telah dituangkan.

Walloohu a’lam bishshowwaab.

Bandung, 06 Januari 2016

Wassalaamu ‘alaikum Wr. Wb..

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url