Semu Samar Bayangan

Karya Arul Putra Perdana
Memintal kata mengais hati
datang saatku terkurung jeruji
jua bersandar peluk merindui
memudar duka lara mematik sebati
berdiri menepi dalam sunyi
rengkuh sisian relung hati
hambar semu rasa ini
saat detik-detik kau mau pergi
meninggalkan sepenggal kisah penuh kenangan
mengukir indah lukisan
peluk semu samar bayangan
menghantuiku dalam kesendirian
rasamu rasaku jua
rindu merindu jalinan rasa
terbang meninggi bersama asa
menunggu di tepian masa
hingga pada saatnya kan datang juga
hanya hampar harapan yang ku bisa
apa mungkin ku harus merela
terbang tak jemu semu rasa
@pena 28012015