Beda Hidayah dan Taufiq

Bismillaahirrohmaanirrohiim.

مَن يَهْدِ اللّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِي وَمَن يُضْلِلْ فَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Barangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang DISESATKAN Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi (QS Al-A’raf : 178)

Beda Hidayah dan Taufiq
illustrasi beda hidayah dan taufik

Makna Hidayah

Hidayah dimaknai sebagai petunjuk. Sebagai kata tunggal yang sifatnya global dan unversal hidayah bisa berbentuk apa saja, ia lahir dan muncul bisa dari arah mana saja, di tempat mana pun, dan di waktu apa pun. Hidayah hadir dan selamanya akan ada sepanjang kehidupan manusia di dunia ini terus ada dan berlangsung.

Seorang atlet pemanah yang berada di level expert akan memenangkan pertandingan panahan ketika sasaran tembak pada bulatan yang menjadi area anak panah tepat mengenai titik tertengah dengan akurasi 100% dan presisi 90 derajat yang akurat, tidak condong ke kiri dan tegak lurus tertancap.

3 Perumpamaan Hidayah

  1. Seorang penembak jitu yang dikenal dengan istilah sniper akan mengambil tempat dan posisi letak yang strategis, boleh jadi ia bersembunyi di balik rindang dedaunan, di atas atap sebuah rumah, atau dibalik jendela yang terhalang gorden, yang tampak hanya moncong senjata dengan menggunakan teleskop bawaan yang siap mengarahkan pandangan ke objek tembak dengan akurasi dan presisi yang sudah diperhitungkan dengan matang.
  2. Seorang guru yang bijak akan mengajarkan pengetahuan yang tinggi kepada muridnya melalui bahasa yang mudah dimengerti, tidak rumit dicerna, dilengkapi dengan ilustrasi verbal atau peraga sederhana, namun berdampak luar biasa terhadap tumbuh dan bekermbangnya kapasitas nalar dan pemikiran para muridnya.
  3. Guru, penembak jitu atau sniper dan atlet pemanah yang memenangi pertandingan adalah sejumlah kecil contoh dari jutaan contoh dari tersampaikannya proses transmisi sebuah informasi yang membutuhkan ketepatan, akurasi dan presisi yang tinggi. Mereka menjadi seperti itu seiring dengan waktu yang sudah dilewati berikut seluruh dinamika perjalanan karirnya.

Dari ketiga illustrasi di atas, semuanya menjelaskan dan mendeskripsikan tentang makna sebuah kata yang sering disandingkan dengan kata hidayah, yaitu taufiq.

Walhasil, hidayah merupakan materi nonfisik yang berada pada segala situasi dan kondisi, ia gampang diperoleh kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja. Hidayah disebarkan dan ditebarkan Allah untuk memberikan keleluasaan kepada manusia mendekatkan diri kepada-Nya. Dan orang yang mengaku beragama Islam sejak lahir difasilitasi oleh hidayah yang begitu murah diberikan Allah sepanjang hayat dikandung badan, agar ia dapat meningkatkan taraf kemuslimannya menjadi seorang mukmin yang pada akhirnya menjadi seorang mukmin yang muttaqiin.

Makna Taufik

Berbeda dengan hidayah, taufiq hanya diberikan kepada orang-orang pilihan, manusia-manusia pilihan Allah. Boleh jadi hidayah diterbarkan di seluruh penjuru ruang dimensi semesta kemanusiaan, namun taufiq hanya didapatkan dan diberikan pada orang-orang atau manusia-manusia pilihan Allah yang dikehendaki untuk diberikan taufiq.

Untuk mendekatkan diri kepada Allah, manusia tidak cukup hanya mengandalkan hidayah namun ia butuh kekuatan lain yang disebut taufiq.

Cara Memperoleh Taufik

Taufik tidak bisa diraih dengan melamun, berkhayal dan mengisi banyak waktu dengan hal yang sia-sia. Taufik hanya diraih oleh mereka yang tidak pernah bosan bekerja keras, berkeluh kesah untuk meraih mardhotillah. Dan ingatlah bahwa taufiq yang sudah didapatkan dan diraih akan lepas dan hilang ketika yang memperolehnya tidak bisa dan sering abai memelihara dan menjaganya.

Maka jadikanlah diri kita menjadi orang-orang pilihan Allah yang memiliki sikap istiqomah, konsisten dan komitmen tinggi untuk menjaga dan memelihara taufiq yang sudah diraih dan didapatkan. Pepatah mengatakan sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang takkan percaya. Begitu juga Allah, walaupun Dia Maha Pemurah dengan limpahan maaf dan ampunan-Nya, namun apa yang terjadi jika hamba-hamba yang dalam catatan kehidupannya sudah menjadi hamba pilihan melakukan hal-hal yang mencederai bahkan menodai dengan kesalahan dan dosa yang tidak pernah dibersihkan.

Semoga pada momentum tahun baru Islam, 1 Muharram 1441 H, ini kita semua bisa menjadi manusia pilihan Allah dan diberi kesanggupan untuk mengelola dan memelihara hidayah yang sudah ditebarkan dan taufiq yang sudah didapatkan. Sebab keyakinan dan keimanan adalah anugerah taufiq tertinggi yang tidak sepantasnya untuk dicederai bahkan dinodai.

Walloohu a’lam bishshowwaab

Cimahi, 01 September 2019 – 01 Muharram 1441 H

Penulis: Madyo Sasongko
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url