Belahan di Senja
ingin kugapai sekuntum bunga dari buah lai
saat jembrana berderai tawa terlahir tanpa tangis
menumpah ruah di seuntai kalung di kembara raja
saat kerinduan pada malam tertatap tak berubah
menanti sosok belahan yang masih didekap malu
sembunyi di sejenak lalu lalang muram yang dibelah waktu
saat untaian masa depan telah terlupakan
terukir hanya di lamunan pikiran
di senja yang sedang berjalan
menyambut mentari
yang sebentar lagi
tenggelam
saat jembrana berderai tawa terlahir tanpa tangis
menumpah ruah di seuntai kalung di kembara raja
saat kerinduan pada malam tertatap tak berubah
menanti sosok belahan yang masih didekap malu
sembunyi di sejenak lalu lalang muram yang dibelah waktu
saat untaian masa depan telah terlupakan
terukir hanya di lamunan pikiran
di senja yang sedang berjalan
menyambut mentari
yang sebentar lagi
tenggelam
